Press "Enter" to skip to content

Tips Memilih Charger Hp Yang Bagus

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang cenderung resah dengan usia baterai, seolah-olah itu adalah aspek paling penting dari perangkat ponsel. Pengisi daya yang tepat akan membuat baterai ponsel bertahan lebih lama dan tak mudah rusak. Berikut cara memilih charger hp yang tepat agar ponsel tak mudah rusak, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(1/7/2019).

Butuh Charger HP Canggih? Ketahui Tips Memilih Charger yang Berkualitas dan 9 Rekomendasinya Berikut (2019)

Wall charger yang satu ini memiliki efisiensi tinggi dan telah diakui oleh Departemen Energi Amerika Serikat.

5 Cara Memilih Charger Hp yang Bagus dan Terbaik

Untuk mengetahui ciri-ciri charger yang rusak, bisa baca daftar di bawah ini: Biasanya, cenderung berhenti diangka tertentu, ada yang hanya bisa sampai 60% atau 75% saja. Volt atau tegangan listrik bisa kita lihat dibagian adaptor charger, ada keterangan disitu.

Kalau kita beli charger yang memiliki adaptor sekitar 100V-240V bisa digunakan ditegangan listrik 220V.

PLN Indonesia sendiri bekerja di frekuensi 50Hz, maka, jika charger yang kamu beli ada dikisaran 50/60Hz, tentunya bisa digunakan dan aman. Cek disitu, ada tulisan seperti 5V yang merupakan output dari 220V dengan arus sekitar 2000mAh.

Contoh baterai tersebut 3,7V-2600mAh bisa gunakan charger dengan 5V-2000mAh karena pengisian akan jauh lebih cepat. Faktor mA atau ampere yang menentukan seberapa cepat pengisian ulang pada baterai.

Ingat, harga tidak pernah bohong, jadi jangan kaget kalau harus merogoh kocek cukup banyak.

Alternatif lain yaitu datang ke service center atau gerai resmi handphone yang kamu punya, tanpa susah dan ribet kamu bisa langsung dapat charger yang sesuai dengan handphone tanpa perlu khawatir salah charger. Agar charger tidak gampang rusak lagi, ada beberapa tips buat kamu, bisa cek di bawah ini. Terkadang, port USB bisa kendur atau terlepas sebagian, akibatnya charger tidak akan bekerja maksimal dan malah disangka rusak.

Proteksi kabel charger termasuk aksesoris hp yang paling laris di pasaran. Demikian cara memilih charger hp yang bagus dan tips merawatnya agar tidak rusak, kalau begitu tinggal dipraktekan oleh kamu.

Cara Memilih dan Mengenali Charger HP yang Bagus & Benar

bagus karena sudah di atur sedemikian rupa agar sesuai dengan ponsel tersebut. Fungsi charger itu sendiri sebenarnya hanya untuk menurunkan voltase dan arus listrik agar aman digunakan saat proses pengisian baterai ponsel. Ukuran voltase dan arus pada charger juga berperan penting dalam waktu pengisian baterai.

Namun untuk membahas lebih lanjut, harus ada dasar dasar penting yang wajib diketahui terutama “voltase & arus pada charger” serta “voltase & arus pada baterai” Biasanya di sebuah charger ada keterangan di bagian bodi dengan tulisan seperti ini :

standar listrik pada PLN biasanya memang menunjukan angka voltase : -/+ 220volt jadi aman untuk di pakai. Pada keterangan output ini adalah dimana tegangan yang sudah diproses yang tadinya 220 volt menjadi sekitar 5 Vdc dan arus menjadi sekitar 1000 mah (Miliampere / Hours) dan ini sudah cukup untuk mengisi baterai ponsel kamu. Didalam sebuah ponsel sudah pasti ada yang mengatur untuk masuknya arus listrik ini sehingga sampai ke sebuah baterainya, jika di charger tersebut adalah menurunkan tegangan, maka ponsel pun akan menurunkannya kembali sehingga 5Vdc tadi tidak akan masuk semua. Arus yang akan dikeluarkan oleh charger tersebut sangat penting untuk lama atau tidaknya saat pengisian. Maka, kemungkinan waktu yang dibutuhkan agar baterai tersebut penuh butuh berjam-jam lamanya, belum lagi baterai tersebut akan terus terpakai oleh penggunaan ponsel yang sedang aktif saat pengisian berlangsung. Jika baterai tersebut berkapasitas pada voltase 3,7v dan arus 2000maH maka jika kita mengisi dengan charger berkapasitas pada voltase 5Vdc dan arus 500maH maka akan banyak waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi sebuah baterai.

Sedangkan jika kita cabut soket charger tersebut dari ponsel, hasil pengisian pada baterai sangat minim. Jika sudah penuh pada charger desktop, maka pasang kembali ke ponsel kamu lalu pakai seperti biasa.

Nah jika masalah teratasi, kemungkinan besar kerusakan yang terjadi ada pada perangkat keras ponsel. Namun jika kamu sudah melakukan pengisian menggunakan charger desktop akan tetapi baterai tidak mengisi dan tetap bermasalah maka kemungkinan besar baterai kamu telah waktunya untuk diganti dengan yang baru.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.