Press "Enter" to skip to content

Cara Power Bank Awet

Lantas setelah dipakai dalam waktu yang sangat lama, apakah performa powerbank masih terus berjalan optimal?

7 Cara Merawat Power Bank Agar Awet dan Tidak Cepat Rusak

Menyadari betapa pentingnya baterai bagi sebuah smartphone, banyak vendor menyediakan power bank. Makanya yuk ketahui cara merawat power bank yang baik dan benar!

BACA JUGA Cara Memilih Power Bank Yang Bagus dan Aman Untuk Android Sama seperti baterai smartphone, power bank juga menggunakan jenis baterai yang bisa diisi ulang, yakni Li-Ion (Lithium-Ion) atau Li-Po (Lithium-Polimer) yang bisa dilihat di permukaan power bank.

Sementara power bank dengan baterai Li-Po memiliki siklus hidup hingga 1000 kali isi ulang. Jika hampir mencapai siklus maksimalnya, power akan terasa cepat habis dan isi ulangnya menjadi lama. Hindari kebiasaan membiarkan power bank kamu sampai kehabisan daya sama sekali! Padahal untuk perangkat yang tidak memiliki sertifikat over charging protection, hal ini akan membuat baterainya cepat rusak. Agar keduanya awet, hindari menggunakan smartphone saat sedang di-charge dengan power bank. Pasalnya jika kamu gunakan smartphone saat sedang diisi ulang dengan power bank, hal itu akan membuat arus listrik yang dikeluarkan jadi tidak stabil.

Selain bahaya untuk smartphone, hal ini juga membuat baterai power bank jadi cepat bocor. Cara mencuci power bank agar tidak merusak komponen di dalamnya adalah dengan menggunakan busa.

Gunakan busa yang dihasilkan dari cairan pencuci piring (merk apapun), lalu usapkan dengan spon atau sikat gigi. Begini Cara Bikin Baterai HP yang Tidak Terpakai Menjadi Power Bank Wow!

√ 9 Cara Merawat Power Bank Agar Tahan Lama dan Awet

Nah pada artikel kali ini Gentooz akan membahas tentang Cara Merawat Power Bank Agar Tahan Lama dan Awet. Sma seperti smartphone, power bank juga menggunakan jenis baterai yang dapat kamu isi ulang yaitu Li-Ion (Lithium-Ion) dan Li-Po (Lithium-Polimer).

Jika power bank memiliki jenis baterai Li-Ion maka siklus hidupnya 500 kali isi ulang.

Sedangkan power bank yang menggunakan jenis baterai Li-Po memiliki siklus hidup 1000 kali isi ulang.

Tips berikutnya yang dapat kamu lakukan agar power bank tetap awet adalah dengan mengisi ulang daya ketika indikatornya menunjukan telah low. Jangan juga menisis ulang daya jika indikator masih menunjukan 2 lampu LED, ini untuk menjaga siklus hidup baterai.

Hindari juga membiarkan daya baterai pada power bank tidak tersisa sama sekali alias habis. Untuk mengetahui apakah power bank sudah terisi penuh kamu dapat melihat pada indikator berupa lampu LED atau layar. Over Charging atau pengisian daya secara berlebih merupakan hal yang paling sering d lakukan setiap orang baik itu terhadap smartphone, laptop maupun power bank.

Padahal untuk perangkat yang tidak memiliki lisensi over charging protection, hai tersebut dapat membuat baterai cepat rusak serta memperpendek siklus pakai. Karena akan mengakibatkan komponen di dalamnya seperti baterai dan perangkat output menjadi sedikit longgar dari sebelumnya. Barang elektronik dapat memancarkan gelombang magnetik yang pastinya tidak baik untuk power bank.

10 Cara Menggunakan Power Bank yang Baik Agar Awet

Meski terlihat mudah, banyak juga lho orang yang tidak mengerti cara memakai power bank dengan benar sehingga alat tersebut jadi cepat rusak. Oleh karena itulah saya menuliskan artikel ini agar Anda tidak mengalami hal yang sama. Hal pertama yang perlu Anda lakukan setelah membeli sebuah power bank adalah membaca buku panduan terlebih dahulu. Di buku panduan, Anda juga dapat menemukan cara menghidupkan dan mematikan power bank.

Pada tulisan spesifikasi tersebut terpampang jelas daya input atau output maksimal 18W sebagaimana klaim produsen. Info ini akan sangat membantu kita mencocokkan dengan gawai yang ingin dicas lho. Power bank ini cukup murah, harganya hanya 100 ribuan, jika Anda berminat untuk mengintip. Selain itu, lampu indikator juga dapat menunjukkan seberapa banyak daya yang sudah habis terpakai.

Tidak lucu juga kan kalau misalkan Anda kelupaan mengecek berapa sisa daya dan buru-buru membawa power bank pergi keluar rumah. Oleh karenanya, simpanlah power bank pada tempat yang kering dengan suhu kamar atau sekitar 25 derajat Celcius.

Saat berdekatan dengan benda logam, korsleting atau arus pendek dapat terjadi sehingga sirkuit di dalam power bank bisa rusak. Beberapa orang bahkan membeli case atau sarung untuk power bank agar resiko kerusakan saat terjatuh bisa dikurangi.

Karena power bank menggunakan baterai yang dapat diisi ulang sebagai media menyimpan energi. Cuma dari pada rusak, baiknya gunakan saja power bank secara berkala bahkan untuk perangkat aksesoris seperti ring light dan sebagainya. Nah, itulah sedikit tentang cara menggunakan power bank yang baik dan benar agar ia bisa tahan lama.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.