Kapasitas powerbank saat ini dinyatakan dengan satuan mAh (milli ampere hour). Satuan mAh supaya dapat dinyatakan untuk mengukur energi memerlukan 1 parameter lagi, yaitu volt (tegangan batere). Cara yang paling fair adalah menggunakan satuan energi untuk menyatakan kapasitas batere, yaitu dengan Joule atau Watt-jam (Wh). Misalkan pada gambar di atas powerbank dengan kapasitas 24000 mAh. Berikut ini contoh batere yang menyatakan secara lugas berapa kapasitas energi di dalamnya. Angka 4.255 hanya beda sekitar 2% dari 4.3, jadi pabrikan ini jujur menyatakan kapasitas baterenya.
Nah, bagaimana kalau misalkan powerbank 24000 mAh dipakai untuk mengisi Blackberry 8520 dengan kapasitas 4.3 Wh? Jika faktor efisiensi ini diperhatikan juga, maka perbandingannya adalah sebagai berikut: Berikut ini contoh powerbank yang menyatakan kapasitasnya dengan lugas & jujur. 3.6 V 16000 mAh -> kapasitas powerbank berdasarkan tegangan batere di dalamnya (3.6 volt = Lithium Ion).
10200 mAh 5.1 V (typ 1 A) (90%) -> kapasitas powerbank berdasarkan tegangan output 5.1 volt dan arus charging 1 A. Biasanya kalau arus charging besar, maka efisiensi berkurang dan outputnya akan lebih rendah dari 10200 mAh. Jadi pabrikan ini jujur menyatakan kapasitas powerbanknya dalam Wh.
Pembulatan ini masuk akal jika kita asumsikan perhitungan menggunakan 3 angka penting.
Cara Menghitung Kapasitas Powerbank ke Dalam Satuan Watt Hour (Wh)
Nextren.grid.id – Seperti yang telah diketahui bahwa ada peraturan baru di penerbangan tanah air. Bandara Soekarno-Hatta melalui akun Twitter resminya mengatakan ada beberapa syarat tentang powerbank di pesawat. (BACA: Xiaomi Mi Mix 2S Tak Akan Usung Poni Notch Di Bodi Cantiknya) Soalnya, satuan energi adalah Joule atau bisa juga disebut dengan Watt Hour.
Be First to Comment