Merk Hp Android Versi Nougat

Nah, disini YaTekno telah menyaring daftar HP android Nougat murah yang sudah 4G LTE sehingga layak untuk kamu pertimbangkan. Di seri terbarunya ini, J2 Pro (2018) sudah mengadopsi sistem operasi Android 7.1 (Nougat), tidak ketinggalan pula jaringan 4G LTE sebagai koneksivitasnya. Untuk fiturnya, HP android Nougat Xiaomi harga 1,5 juta ini didukung oleh fingerprint dan fast charging 5V/2A. Soal performa, Xiaomi mempersenjatai ponsel berlayar 5.5 inci ini dengan chipset Snapdragon 435, prosesor Octa-core 1.4 GHz Cortex-A53, serta GPU Adreno 505.

Masih di lini hardware-nya, Xiaomi turut menyematkan GPU Adreno 308 serta baterai berdaya 3080 mAh sebagai pendukungnya. Mengusung bodi berbahan alumunium, ponsel berlayar 5 inci ini disokong oleh chipset Mediatek MT6737 yang berpadu dengan prosesor Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 serta GPU Mali-T720MP1.

Dibanderol dikisaran 1,8 jutaan, LG K8 (2017) menawarkan spek yang lebih baik dibanding seri pendahulunya, mulai dari segi sistem operasi hingga performanya. Jangan khawatir, kamu bisa memilih Genpro X Pro yang dijual dengan harga lebih murah tapi speknya cukup gahar. Lihat saja, ponsel berlayar 5 inci ini dibekali dengan RAM 3GB, internal 32GB, baterai berdaya 2650 mAh, hingga fitur fingerprint dan face unlock. HP android Nougat murah terbaik berikutnya juga masih di duduki oleh smartphone buatan Evercoss, yakni Winner Y Star Plus.

Menelitik ke bagian jeroannya, smartphone berfitur fingerprint ini menggunakan chipset Mediatek MT6737T yang berpacu dengan prosesor Quad-core berkecepatan 1.25 GHz serta pengolah grafis Mali-T720 MP2. Untuk berfoto, ponsel berlayar 5 inci ini menyediakan kamera belakang 8 MP yang dilengkapi dengan autofocus dan LED flash. Mengingat ia juga sudah didukung oleh fitur fingerprint, USB OTG, jaringan 4G LTE, hingga memiliki kemampuan ‘tahan banting’. Nah, itu dia deretan HP android Nougat murah 2022 yang bisa kamu beli dengan harga 1 jutaan saja.

So, tertarik untuk menggondol salah satu dari smartphone dengan sistem operasi terbaru yang ada pada daftar di atas?

10 HP Android Nougat Murah Agustus 2022 Harga 1 Jutaan

Redmi Note 5A menjadi salah satu HP android Nougat termurah dari Xiaomi yang wajib kamu lirik. Dibekali dengan RAM 2GB dan ROM 16GB, ponsel berlayar 5.5 inci ini memiliki performa yang lumayan berkat dukungan prosesor Quad-core Cortex-A53 berkecepatan 1.5 GHz. Masih di lini hardware-nya, Xiaomi turut menyematkan GPU Adreno 308 serta baterai berdaya 3080 mAh sebagai pendukungnya. Mengusung bodi berbahan alumunium, ponsel berlayar 5 inci ini disokong oleh chipset Mediatek MT6737 yang berpadu dengan prosesor Quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 serta GPU Mali-T720MP1.

Dibanderol dikisaran 1,8 jutaan, LG K8 (2017) menawarkan spek yang lebih baik dibanding seri pendahulunya, mulai dari segi sistem operasi hingga performanya.

Jangan khawatir, kamu bisa memilih Genpro X Pro yang dijual dengan harga lebih murah tapi speknya cukup gahar.

Lihat saja, ponsel berlayar 5 inci ini dibekali dengan RAM 3GB, internal 32GB, baterai berdaya 2650 mAh, hingga fitur fingerprint dan face unlock. HP android Nougat murah terbaik berikutnya juga masih di duduki oleh smartphone buatan Evercoss, yakni Winner Y Star Plus.

Nah, itu dia deretan HP android Nougat murah 2022 yang bisa kamu beli dengan harga 1 jutaan saja.

So, tertarik untuk menggondol salah satu dari smartphone dengan sistem operasi terbaru yang ada pada daftar di atas?

Android (sistem operasi)

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. [13] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. [14] Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.

[17] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten “perang telepon pintar” antar perusahaan-perusahaan teknologi. [3] Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital.

Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin meminjamkan $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.

[3] Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006.

Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

[4] Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. [36] Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya Windows Phone.

Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. [44] Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka aplikasi yang relevan.

Namun, setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka aplikasi utama. [48] Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan. SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan,[52] termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT).

Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform. [55] Namun, kebingungan pengguna atas pengelolaan memori pada Android telah menyebabkan munculnya beberapa aplikasi task killer pihak ketiga yang populer di Google Play.

Hingga November 2013, versi terbaru Android membutuhkan setidaknya 512 MB RAM,[57] prosesor ARMv7 32-bit, arsitektur MIPS, atau x86,[58] serta unit pemroses grafis (GPU) kompatibel OpenGL ES 2.0. Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok.

Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Dibandingkan dengan sistem operasi seluler saingan utamanya, yaitu iOS, pembaruan Android biasanya lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi. [83][84][85] Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel Linux.

[92] Berbeda dengan distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat hanya-baca. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka,[93] tetapi bisa juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.

Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas. Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady, menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian besar perkakas GNU, termasuk glibc. [15] Mereka berupaya untuk terus memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP TouchPad. Secara historis, produsen perangkat dan operator seluler biasanya tidak mendukung pengembangan firmware oleh pihak ketiga.

[101] Selain itu, firmware modifikasi seperti CyanogenMod kadang-kadang menawarkan fitur yang membuat operator harus mengeluarkan biaya premium, misalnya tethering. Akibatnya, kendala teknis seperti terkuncinya pengebutan (bootloader) dan terbatasnya akses root umumnya bisa ditemui di kebanyakan perangkat Android. Sebelum memasang aplikasi, Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya: sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada Kartu SD, tetapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka menerimanya.

Sistem sandbox dan perizinan pada Android bisa mengurangi dampak kerentanan terhadap bug pada aplikasi, tetapi ketidaktahuan pengembang dan terbatasnya dokumentasi telah menghasilkan aplikasi yang secara rutin meminta izin yang tidak perlu, sehingga mengurangi efektivitasnya. Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak (malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan atau sepengetahuan pengguna.

[115] Ancaman keamanan pada Android dilaporkan tumbuh secara bertahap, tetapi teknisi di Google menyatakan bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial,[116][117] dan menuduh industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya kepada pengguna. [122] Beberapa perangkat lunak pemantau pihak ketiga juga bisa mendeteksi saat informasi pribadi dikirim dari aplikasi ke server jarak jauh.

[123][124] Sifat sumber terbuka Android memungkinkan perusahaan keamanan untuk menyesuaikan perangkat dengan penggunaan yang sangat aman. Mereka bisa membaca hampir keseluruhan informasi pada telepon pintar, termasuk SMS, lokasi, surel, dan catatan.

Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat. Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan.

Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom,[132] dan Google tidak ingin pihak ketiga “memperburuk pengalaman pengguna” dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet pada telepon pintar. [133] Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice Cream Sandwich. [138] Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi,[139] tetapi juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan Microsoft. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai “sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru” bagi perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri. Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat tiga kali lipat lebih tinggi dari iOS, ada laporan yang menyatakan bahwa Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang, seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya. [144] The Verge berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna, juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google – misalnya Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon app store, yang bersaing langsung dengan Google Play.

[145][146] Sedangkan produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola Mobility milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun 2011. [150] Salah satu penyebab utamanya adalah adanya situasi yang dikenal dengan “ayam atau telur”, yaitu kondisi ketika konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, sementara di sisi lain, para pengembang juga ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan bagi produk tersebut. [151][152] Konten dan “ekosistem” aplikasi terbukti lebih penting jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras setelah dimulainya penjualan tablet. [152] InfoWorld menjuluki bisnis ini dengan sebutan “bisnis Frankenphone”; suatu peluang investasi rendah jangka pendek yang memaksakan penggunaan OS telepon pintar Android yang dioptimalkan (sebelum Android 3.0 Honeycomb untuk tablet dirilis) pada perangkat dengan mengabaikan antarmuka pengguna. Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya Nexus 7, dan adanya dorongan dari Google kepada para pengembang untuk menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik. Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar 2,8% di seluruh dunia.

[12] Hingga kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%) pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android. Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat 550.000 perangkat Android baru yang diaktifkan setiap harinya,[162] meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei,[163] dan secara total, lebih dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia,[164] dengan pertumbuhan 4,4% per minggu. [165][166] Pada Mei 2013, di Google I/O, Sundar Pichai mengumumkan bahwa total perangkat Android yang telah diaktifkan berjumlah 900 juta. Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar global dipimpin oleh produk-produk Samsung, yakni sebesar 64%. [175] Namun, tidak semua pengembang mempermasalahkan tingkat pembajakan ini; pada Juli 2012, pengembang permainan Wind-up Knight mengungkapkan bahwa tingkat pembajakan pada permainan mereka hanya 12%, dan sebagian besarnya berasal dari Cina, negara yang pengguna Androidnya tidak bisa membeli aplikasi dari Google Play. Pada 2010, Google merilis sebuah alat yang berfungsi memvalidasi pembelian resmi untuk digunakan dalam aplikasi, tetapi pengembang mengeluh bahwa hal itu tidak cukup efisien. Pada tanggal 12 Agustus 2010, Oracle menggugat Google atas tuduhan pelanggaran hak cipta dan paten yang berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. [180] Namun, tuntutan ini ditolak oleh pengadilan federal Amerika Serikat yang meminta Oracle untuk merevisi gugatannya.

Pihak Oracle menyatakan bahwa Android berbasis pada Apache Harmony, implementasi clean room perpustakaan kelas Java, dan secara independen mengembangkan mesin virtual yang disebut Dalvik. Pada Oktober 2011, Microsoft mengungkapkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi paten dengan sepuluh produsen ponsel yang produk-produknya menguasai 55% pasar global perangkat Android,[186] termasuk Samsung dan HTC. Upaya ini dipandang sebagai langkah pertahanan Google untuk melindungi Android, karena Motorola Mobility memegang lebih dari 17.000 hak paten. Pimpinan Android Andy Rubin menegaskan bahwa “menyalakan dan mematikan lampu bukanlah hal yang baru, Google berpikir lebih ambisius dan tujuannya adalah untuk menggunakan posisinya sebagai penyedia jasa awan guna membawa produk-produk Google ke rumah pelanggan.

40+ daftar hp Android Nougat di bulan ini

Selengkapnya untuk daftar produk hp Android Nougat beserta harga terbarunya di Indonesia. Sistem operasi Android Nougat dirilis secara resmi di bulan Agustus 2016 silam. Nexus menjadi perangkat hp pertama yang mendapatkan update OS ini. Sementara produk dari LG, yakni LG V20 menjadi hp pertama yang dirilis menggunakan Android Nougat. Nah yang jadi pertanyaan banyak orang, apa saja sih kelebihan OS Nougat ini dibandingkan OS sebelumnya? Terhitung ada 7 kelebihan Android Nougat dibanding versi Android sebelumnya, dan versi-versi sebelumnya.

Pastinya setiap perilisan OS terbaru tedapat fitur baru yang lebih menarik. Kali ini ada project svelte, night mode, dan dukungan Virtual Reality (VR).2.

Aplikasi bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu lama pada proses instalasi setelah update.3. Fitur baru seperti project steive akan membantu hp dalam mengatur kinerja hp, yakni dalam penggunaan RAM. Kini bukan hanya hp high-end saja yang bisa melakukan multitasking. Pastinya setiap perilisan OS terbaru tedapat fitur baru yang lebih menarik.

Kali ini ada project svelte, night mode, dan dukungan Virtual Reality (VR).Aplikasi bisa langsung digunakan tanpa harus menunggu lama pada proses instalasi setelah update.Fitur baru seperti project steive akan membantu hp dalam mengatur kinerja hp, yakni dalam penggunaan RAM. Alhasil baterai lebih irit.Kini bukan hanya hp high-end saja yang bisa melakukan multitasking. Google menyematkan fitur data saver, yang memungkinkan aplikasi yang sering memakan data saat tidak digunakan bakal di blokir secara otomatis. Aplikasi-aplikasi nakal bakal dibatasi pergerakannya, sehingga tdak mengganggu pengguna. Fitur ini adalah salah satu yang terbaik. Anda sekarang bisa memblas langsung pesan yang masuk melalui notifikasi, tanpa harus membuka aplikasi terlebih dahulu.

Dikarenakan perangkat terbaru yang menggunakan OS versi ini tidak ada lagi, jadi daftar hp Android Nougat dibawah ini sudah tidak update. Sebagai rekomendasi baca: daftar hp Android versi terbaru. Samsung Galaxy XCover 4: Rp 3,7 juta Samsung Galaxy J7 Pro : Rp 3,3 juta Samsung Galaxy XCover 4: Rp 3 juta Samsung Galaxy J3 Pro 2017 : Rp 1,9 juta

ASUS Zenfone 4 Max Pro: Rp 2,1 juta ASUS Zenfone 4 Max Pro (M1) ZB602KL: Rp 2,4 juta Advan S5E Full View: Rp 800 ribu

Evercoss U50B Winner Y Smart Pro: Rp 1 juta Polytron Prime 7 Pro: Rp 2,4 juta

30 Hp Android Nougat Murah Harga 1 Jutaan Terbaru 2022

Hp Android Nougat Murah memang menjadi incaran banyak orang karena memiliki fitur terbaru yang mendukung aplikasi terupdate saat ini. Dengan harga 1 jutaan kamu sudah bisa mendapatkan hp android nougat murah dari beberapa vendor kenamaan. Memang kebanyakan smartphone nougat keluaran terbaru berada pada kelas mid range dang flagship, namun hal ini tak menyurutkan beberapa vendor mengeluarkan seri murahnya.

Keren nya beberapa smartphone dengan harga 1 jutaan sudah membawa spesifikasi yang cukup mumpuni sehingga layak diandalkan untuk aktivitas sehari hari.

Support OS Android Nougat bisa kamu manfaatkan untuk menginstall game dan aplikasi terbaru yang ada di Google Playstore saat ini. Dari sektor spesifikasi masih tergolong mumpuni, terlebih beberapa diantaranya juga sudah mendukung layar bezelless sehingga tampilan lebih oke.

Harga yang ditawarkan dari berbagai vendor tentunya beragam sehingga bisa kamu pilih sesuai dengan budget maupun kebutuhan. Nah bagi kamu yang sedang mencari hp Android Nougat murah harga 1 jutaan silahkan simak rekomendasi dari kami berikut ini.

Smartphone dari Samsung ini dibandril dengan harga dibawah 2 jutaan yang mengandalkan layar Super Amoled berukuran 5.0 inches.

Cukup disayangkan resolusi layarnya rendah hanya 540 x 960 pixels saja, namun sudah dibekali dengan Corning Gorilla Glass.

Baterainya juga masih kurang optimal karena hanya dibekali daya 2600 mAh, namun keunggulan nya Removable jadi bisa diganti dengan mudah. Chipset Snapdragon 425 dengan performa processor Quad-core 1.4 GHz dan GPU Adreno 308 siap memberikan kualitas mumpuni untuk aktivitas sosial media bahkan menjalankan beberapa game beresolusi HD.

Smartphone ini memberikan kualitas layar 5.5 inches dengan resolusi HD 720 x 1280 pixels dan proteksi Corning Gorilla Glass 3. Spesifikasinya tergolong kelas budget karena membawa chipset Qualcomm Snapdragon 435 dengan Octa-core processor 1.4 GHz dan GPU Adreno 505. Di range harga 1,5 jutaan kamu bisa memilih Redmi Note 5A yang membawa layar 5.5 inches beresolusi HD 720 x 1280 pixels. Sedangkan untuk kamera belakangnya dibekali 13 MP PDAF f/2.2 dan tak ketinggalan baterainya yang berdaya 3080 mAh.

Naik ke range 1,7 jutaan kamu bisa mendapatkan kualitas layar lebar 5.7 inches dengan resolusi 720 x 1440 pixels. Wah selain itu layarnya sudah menggunakan aspect ratio 18:9 sehingga lebih modern ditambah dengan proteksi Corning Gorilla Glass.

Sayangnya kamera depan masih menggunakan 5 MP, namun kelebihan nya justru dari baterai yang membawa daya 3300 mAh. Seri bezelles Xiaomi berikutnya ini dibandrol cukup murah yaitu 1,9 jutaan dengan layar lebar 5.99 inches 18:9 beresolusi 1080 x 2160 pixels. Smartphone ini masuk ke seri mid range karena menggunakan Chipset Qualcomm Snapdragon 625 yang dipadukan dengan processor Octa-core berkecepatan 2.0 GHz.

Soal performa memang menjadi yang terbaik diantara Redmi 5 Series, terlebih dengan dukungan GPU Adreno 506 sudah pasti gaming jadi lebih lancar. Menariknya sisi baterai dikemas lebih besar dengan daya 4000 mAh sehingga dapat dipakai seharian tanpa perlu sering charge. Untuk harga 1,8 jutaan smartphone ini membawa Chipset Qualcomm Snapdragon 425 yang dipadukan dengan performa processor Quad-core berkecepatan 1.4 GHz.

Untuk penggemar selfie layak memilih smartphone ini karena dibekali kamera depan 13 MP f/2.0 berfitu LED Flash. Sudah pasti berfoto jadi lebih jelas dan bening ditambah dengan hadirnya kamera belakang 13 MP PDAF. Selain itu Asus ZenUI 4.0 memberikan kesan berbeda dari sisi tampilan walaupun berbasis Android Nougat 7.0.

Spesifikasi utama didukung oleh Qualcomm Snapdragon 425 yang dipadukan dengan processor Quad-core berkecepatan 1.4 GHz dan GPU Adreno 308.

Keunggulan utama dari smartphone ini adalah sisi baterai yang besar 4130 mAh sehingga mampu dipakai seharian tanpa charger. Nokia 2 memiliki harga 1,2 jutaan yang mengusung layar 5.0 inches beresolusi 720 x 1280 pixels dan proteksi Corning Gorilla Glass 3.

Spesifikasinya memang cukup standar karena hanya menggunakan chipset lama Qualcomm Snapdragon 212 dengan processor Quad-core 1.3 GHz dan GPU Adreno 304. Nokia 5 menjadi rekomendasi hp android nougat murah selanjutnya yang mengusung layar 5.2 inches dengan resolusi 720 x 1280 pixels dan proteksi Corning Gorilla Glass.

Operasi sistemnya menggunakan Android Nougat 7.1.1 yang didukung dengan chipset Mediatek MT6737 serta processor Quad-core 1.3 GHz dan GPU Mali-T720. Keunggulan utama dari smartphone ini adalah baterai sebesar 4000 mAh yang tentunya awet saat dipakai. Sayangnya untuk bagian layar hanya menggunakan panel tipe lama TFT walau ukruan layarnya 5.0 inches dengan resolusi HD 720 x 1280 pixels. Spesifikasi smartphone ini cukup oke karena mengandalkan chipset Mediatek MT6750 dengan processor Octa-core dan GPU Mali-T860MP2.

Wiko View layak menjadi rekomendasi karena layar lebar 5.7 inches dengan resolusi 720 x 1440 pixels yang dibawanya. OS sudah menggunakan Android Nougat 7.1 ditambah dengan spesifikasi utama Chipset Qualcomm Snapdragon 425 berprocessor Quad-core 1.4 GHz dan GPU Adreno 308. Hp android nougart murah dari Wiko yang satu ini mengusung layar 5.0 inches dengan resolusi HD 720 x 1280. Sayangnya performa yang cukup baik dari smartphone ini tidak diimbangi dengan baterai besar karena hanya memiliki daya 2500 mAh saja. Hp android Nougat murah selanjutnya ini memakai chipset Mediatek MT6753 dengan processor Octa Core berkecepatan 1.3 GHz. Sisi spesifikasi utamanya menggunakan chipset Mediatek MT6580 yang dipadukan dengan processor Octa Core 1.4 GHz dan GPU Mali-400 MP2.

Nah ini smartphone murah yang jadi rekomendasi berikutnya dari coolpad dimana mengusung spesifikasi Quad-Core 1.3GHz dan GPU ARM Mali-T720 MP2. Keunggulan utama dari Coolpad Dazen 6A adalah dual kamera belakang 13MP+0.3MP dimana jarang dijumpai pada range harga 1 jutaan.

LG juga turut mengeluarkan hp android nougat murah yaitu Aristo 2 yang membawa layar 5.0 inches berpanel IPS dengan resolusi HD 720 x 1280 pixels.

Sayangnya untuk layar yang cukup lebar LG hanya menyertakan baterai berdaya kecil 2410 mAh, namun pengguna masih diuntungkan karena tipe baterainya Removable sehingga bisa diganti dengan mudah.

Smartphone nougat murah dari LG berikutnya adalah K8 2017 yang membawa layar 5.0 inches IPS beresolusi 720 x 1280 pixels dan dilindungi Corning Gorilla Glass 3. kelemahan dari smartphone ini adalah sisi baterai yang kecil berdaya 2500 mAh, namun bisa diganti dengan mudah karena bertipe Removable .

Meizu M6 menjadi hp android nougat murah berikutnya yang memiliki spesifikasi mumpuni pada range harga dibawah 1 jutaan. Advan juga mengeluarkan hp android nougat murah yaitu seri i6 yang mengusung tampilan aspect ratio 18:9 sehingga terkesan modern. Seri dari Evercoss ini jadi rekomendasi karena spesifikasinya RAM 3 GB yang dibawanya dimana jarang dijumpai pada range harga 1,5 jutaan. Dengan sistem operasi Android Nougat 7.0 dan hardware Mediatek MT6737 mampu memberikan performa yang cukup baik. Terlebih dengan dukungan processo rQuad-core 1.25 GHz dan GPU Mali-T720 yang cukup dapat diandalkan menjalankan berbagai aplikasi. 30 hp Android Nougat murah diatas bisa jadi rekomendasi bagi kamu yang sedang mencari smartphone terbaik tanpa harus boros budget.

Ini Daftar Ponsel Yang Kebagian OS Android 7.0 Nougat

Technologue.id, Jakarta – Sejak Agustus 2016 lalu, Google telah mengumumkan sistem operasi terbaru Android 7.0 Nougat kepada publik. Para produsen smartphone pun mulai menggodok sistem operasi terbaru ini untuk diterapkan ke beberapa perangkat unggulannya. Diketahui sejumlah fitur baru Android Nougat banyak sekali terdapat perubahan seperti, adanya fitur Daydream, quicker multi-tasking, multi-windows, melihat dua tab chrome secara berbarengan, pilihan menjadikan gambar lockscreen, animasi installer terbaru, quick setting dan masih banyak lagi.

Dilansir Techviral dan Redmondpie, tidak lama lagi para produsen smartphone juga segera merilis update sistem operasi Android 7.0 Nougat. Namun, naas bagi Galaxy Note 7 dihentikan dari produksi karena masalah baterai yang mudah terbakar. Walau begitu Samsung memiliki strategi yang masih mengandalkan jagoannya di tahun ini yakni Galaxy S7 Edge, dan bakal menerima pembaharuan Android Nougat serta beberapa saudara dari Samsung Galaxy juga akan bersiap mendapatkan update tersebut.

Namun, HTC Bolt kabarnya yang menjadi pertama menikmati Android 7.0 Nougat langsung saat peluncuran.

7 HP dengan Desain Kekinian yang Sudah Menggunakan OS Android Nougat 7.0

Beberapa pengguna terkadang tidak butuh desain yang neko-neko, asal elegan dan keliatan mewah, pasti akan diburu. Smartphone pertama yang telah didukung oleh OS Android Nougat 7.0 yaitu LG K10. Smartphone ini mengusung layar IPS berukuran 5.3 inch dengan resolusi HD dan dilapisi kaca 2.5D. Perangkat ini juga didukung dengan ruang penyimpanan internal sebesar 16 GB dan RAM 2GB.

Pilih lainnya: 8 HP Flagship yang Harganya Masih Terjangkau dari Berbagai Vendor Untuk ruang penyimpanannya, smartphone ini menawarkan RAM berkapasitas 3GB dengan memori internal hingga 32 GB.

Smartphone ketiga yang telah menggunakan OS Android Nougat 7.0. yaitu Sony Xperia XA1. Smartphone selanjutnya yang telah menggunakan OS Android Nougat 7.0. yaitu Xiaomi Mi 5c.

Tahukah Anda, BB Merah Putih pertama buatan Indonesia ini telah dibekali dengan OS Android Nougat 7.0.

Selain itu, perangkat ini juga didukung dengan chipset Qualcomm Snapdragon 425 dan prosesor Quad-core yang memiliki kecepatan hingga 1,4 Ghz.

Smartphone ini dibekali dengan chipset Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820, PROSESOR Quad-core, dan GPU Andreno 530.