Press "Enter" to skip to content

Cara Kerja Powerbank Wireless

Ini bukan alat pengisian baterai smartphone yang utama, tetapi cuma untuk isi ulang cadangan, ya seperti powerbank lah.

Powerbank Ini Bisa Isi Ulang Ponsel Secara Wireless

Merupakan buatan RAVPower yang berasal dari Amerika Serikat dan berdaya tampung 10.400 mAh.Jadi dipermukaan bodi PB-080 memiliki area untuk digunakan pengisian daya secara wireless. Sehingga pengguna hanya meletakkan smartphonenya ke bagian atasnya, secara otomatis akan mengisi ulang.Tapi kendati memiliki kemampuan wireless charging, powerbank ini masih menyertakan port untuk pengisian ulang menggunakan kabel. Namun menyambut Hari Belanja Online Nasional ( Harbolnas ), RAVPower memangkas harga perangkat ini menjadi hanya Rp 599 ribu.

Panduan Terlengkap Mengenai Wireless Charger

Sebelumnya, apa sih yang disebut dengan teknologi Wireless Charging? Kalau istilah dari wikipedia ini dinamakan dengan Wireless Power Transfer (WPT). Teknologi ini bukannya sama sekali tanpa kabel ya, karena wireless charger nya sendiri mesti dicolokkan ke listrik untuk bisa menggunakannya.

Menilik sejarahnya (dari wikipedia hehe), teknologi wireless charging ini bisa ditarik mundur hingga tahun 1826 saat dimana ilmuwan bernama André-Marie Ampère menemukan hukum Sirkuit Ampere (Ampere’s Circutal Law) yang menunjukkan bahwa arus listrik ternyata menghasilkan medan magnetik.

Pada tahun 1891-1904 penelitian beserta eksperimen terkait hal ini dikembangkan dan dipraktekkan oleh Nikola Tesla yang percaya bahwa energi bisa ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lainnya secara wireless. Salah satu perangkat yang sudah sejak lama menggunakan teknologi wireless charging ini adalah pencukur jenggot alias Razor elektrik dan juga Sikat Gigi elektrik. Qi Charging sendiri merupakan standaridisasi yang dikembangkan oleh Wireless Power Consortium (WPC). Mengurangi / minim risiko adanya sengatan listrik karena komponen yang dibutuhkan untuk charge tertutup dan tidak ter-ekspose seperti hub USB.

Adanya panas berlebih yang dihasilkan pada saat men-charge smartphone. Waktu yang diperlukan untuk men-charge lebih lama dibandingkan metode konvensional.

Harga perangkat Wireless Charger (pada saat artikel ditulis) lebih mahal. Tidak sepenuhnya “Wireless” dikarenakan perangkat smartphone mesti diletakkan di dekat charger (dalam artian kita tidak bisa men-charge sambil membawa smartphone ke sekeliling rumah seperti layaknya teknologi modem WIFI).

Kartu ini merupakan koil elektromagnetik yang akan berfungsi sebagai penerima (receiver) arus listrik dan mengalirkannya ke Smartphone kamu. Kalau pakai kartu begitu kenapa Smartphone harus kompatibel untuk bisa Wireless Charging ? Beberapa produsen yang sudah aktif menjual produk Wireless Charger adalah :

Berikut ini akan Asaljeplak berikan beberapa daftar smartphone yang kompatibel untuk melakukan Wireless Charging alias sudah built-in :

Perlu dicatat bahwa mungkin belum semua Smartphone yang kompatibel sudah Asaljeplak masukkan ke daftar di atas, silahkan gugling mengenai tipe yang belum tercantum untuk tahu kompatibilitasnya. Sementara untuk produk Wireless Charger nya sendiri Asaljeplak belum memiliki banyak referensi terkait hal tersebut.

Artikel ini akan terus diupdate apabila ada perkembangan terbaru terkait teknologi Wireless Charging ini, dan apabila ada revisi atau tambahan silahkan berikan di kolom komentar 🙂

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.